Siapa bilang jalan-jalan harus pilih antara wisata atau kulineran? Sekarang saatnya kamu menikmati GoTrip My Way: kulineran sekaligus eksplor kota! Konsep ini mengajak kamu menjelajahi kota bukan hanya dengan kaki, tapi juga dengan lidah. Mulai dari mencicipi jajanan kaki lima sampai menemukan hidden gem kuliner di gang sempit—semuanya adalah bagian dari petualangan rasa yang tak terlupakan. Traveling model ini cocok untuk kamu yang ingin merasakan kehidupan lokal dengan cara paling autentik. Makan seperti warga setempat, duduk di warung kecil, hingga menyapa penjual legendaris yang sudah puluhan tahun berdagang—itulah esensi perjalanan kuliner.
GoTrip My Way: Kulineran Sekaligus Eksplor Kota!

1. Mulai Hari dengan Sarapan Lokal
Setiap kota punya kebiasaan sarapan yang khas. Di Jogja, misalnya, kamu bisa mulai hari dengan sego kucing atau bubur gudeg. Di Medan, cobalah lontong sayur khas Melayu yang kaya rempah. Kalau di Bandung, jangan lewatkan kupat tahu atau bubur ayam khas Cihampelas.
Tips:
-
Datang pagi sebelum warung penuh
-
Ajak ngobrol penjual untuk tahu sejarah menunya
-
Jangan takut coba menu yang belum pernah kamu dengar!
2. Ngopi Sambil Jelajah Sudut Kota
Setelah sarapan, cari kedai kopi lokal untuk menyerap suasana kota. Banyak kota kini punya coffee culture yang menarik: dari kedai vintage sampai kafe minimalis modern.
Rekomendasi aktivitas:
-
Duduk dekat jendela dan lihat aktivitas warga
-
Coba signature drink khas daerah
-
Cari kedai kopi di area bersejarah untuk sekaligus foto-foto
Contoh: Di Semarang, kamu bisa ngopi di sekitar Kota Lama. Di Surabaya, ada banyak kedai di kawasan Darmo yang bersejarah.
3. City Walk Menuju Warisan Budaya
Setelah energi terisi, saatnya jalan kaki eksplorasi kota. Pilih jalur yang melewati:
-
Bangunan kolonial
-
Pasar tradisional
-
Taman kota
-
Museum kecil atau galeri seni
Sambil jalan, kamu bisa jajan ringan seperti es dawet, gorengan, atau kue basah. Ini bukan cuma soal makan, tapi memahami budaya lewat kebiasaan makan warga lokal.
4. Makan Siang: Waktunya Mencoba Legenda Kuliner
Setiap kota punya restoran atau warung legendaris. Biasanya tempatnya sederhana, tapi rasanya tak tergantikan. Ini waktu terbaik untuk eksplor hidangan berat khas daerah.
Contoh:
-
Makassar: Coto Makassar + Burasa
-
Palembang: Pempek Candy atau Pempek Saga Sudi Mampir
-
Solo: Timlo Sastro atau Nasi Liwet Wongso Lemu
-
Jakarta: Soto Betawi H. Ma’ruf atau Nasi Uduk Kebon Kacang
Tips:
-
Cek ulasan atau tanya warga lokal
-
Antre dengan sabar—tempat enak pasti ramai!
5. Sore Hari: Jelajah Pasar atau Street Food
Menjelang sore, saatnya menyusuri pasar tradisional atau pasar malam. Di sinilah kamu bisa melihat dinamika lokal yang paling hidup.
Coba kuliner seperti:
-
Jajanan pasar: lupis, cenil, pastel, serabi
-
Street food sore: martabak telur, terang bulan, tahu gejrot, sate kere
-
Pasar kaget: sering ada makanan musiman atau khas yang langka
Plus point: Sering kali pasar ini ada di sekitar objek wisata, jadi bisa sekalian foto-foto suasana unik.
6. Makan Malam Sambil Menikmati View Malam Kota
Untuk menutup hari, cari tempat makan dengan suasana menyenangkan. Bisa rooftop, kafe outdoor, atau restoran tepi sungai.
Rekomendasi kota dengan makan malam view cantik:
-
Malang: rooftop kafe di kawasan Ijen
-
Makassar: makan seafood sambil lihat sunset Pantai Losari
-
Yogyakarta: angkringan tugu atau kafe di daerah Kaliurang
Tips tambahan:
-
Coba menu fusion lokal-modern
-
Abadikan malam dengan foto makanan + background kota
7. Bonus: Tur Kuliner Tengah Malam
Masih kuat jalan-jalan? Ada juga kuliner malam alias midnight food hunting. Cocok buat kamu yang suka nongkrong atau susah tidur.
Menu wajib coba:
-
Nasi goreng kaki lima
-
Mie rebus Jawa
-
Bubur ayam malam
-
Susu jahe hangat + gorengan
Cocok buat ditutup dengan obrolan ringan dan evaluasi hari seru bareng teman.
Rekomendasi Tools Biar Kulineran Lancar
-
Google Maps & Google Review: cari tempat makan terdekat dan rating
-
TikTok & Instagram: update hidden gem baru
-
Splitwise: untuk catat pengeluaran makan bareng
-
Notes/Notion: buat daftar kuliner sebelum berangkat
Kesimpulan: GoTrip My Way = Makan, Jalan, Bahagia
GoTrip My Way: kulineran sekaligus eksplor kota bukan hanya tentang kenyang, tapi juga mengenal budaya, berinteraksi dengan masyarakat lokal, dan melihat kota dari perspektif yang lebih manusiawi dan menyenangkan.
Karena dalam setiap gigitan dan langkah, kamu menemukan cerita—cerita tentang tempat, orang, dan kenangan yang akan terus kamu bawa pulang.